Menyusun SPM KAP Sesuai Standar

Posted on

Meski diakui item diatas sudah umum diketahui oleh rekan akuntan, namun banyak kantor akuntan yang belum menerapkan pengendalian mutu sebagai mana diatur dalam SPM 100. Oleh sebab itu, dalam PPL, Sekretaris IAI-KAP, Tia Adityasih berbagi pengalaman dalam hal pendokumentasian sistem pengendalian mutu KAP.

Dimana SPM ini tidak lain diarahkan untuk memastikan pekerjaan akuntan jangan sampai keluar dari SPAP. Adanya pedoman SPM yang diciptakan sendiri sesuai dengan 9 item diatas, akuntan dapat menguji sampai seberapa jauh sistem pengendalian mutu kantornya telah sesuai dengan SPAP.

Oleh karena itu sangat perlu rekan akuntan membuat pedoman yang merupakan kebijakan dan prosedur kerja di kantor. Hal itu penting untuk dipahami dan dipatuhi oleh seluruh staf di kantor akuntan. Sehingga hasil akhirnya dapat meningkatkan kredibilitas dan mutu kantor yang diakui oleh semua pihak.

Seperti dalam independensi, tujuannya tidak lain menciptakan suatu kondisi agar pimpinan dan seluruh staf KAP ketika menjalankan penugasan senantiasa dapat mempertahankan sikap independensi (independence in fact dan apprearance). Untuk menjaga independensi ini rekan pimpinan dapat melakukan pembicaraan awal ketika melakukan seleksi terhadap klien secara kritis. Apa saja yang menjadi pertimbangan dalam mematuhi independensi? Tidak lain mewajibkan semua personel mematuhi independensi yang diatur oleh aturan etika Kompartemen Akuntan Publik. Mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur mengenai independensi kepada seluruh personel. Melakukan pemantauan atas kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur. Untuk meyakinkan, pimpinan membuat surat pernyataan mempertahankan sikap independensi.

Lalu dalam menentukan personel, pimpinan harus menempatkan staf yang tepat. Pimpinan harus memilih staf yang memiliki kemampuan teknis dan pemahaman bisnis klien yang mencukupi. Penugasan audit dilakukan oleh tim yang terdiri dari; manajer, supervisor, team leader, dan asisten. Tentunya semua dipertanggung jawabkan kepada partner. Maka yang perlu diperhatikan dalam penugasan personel; independensi, anggaran, waktu pelaksanaan, pemahaman bisnis klien oleh staf, kelangsungan kerjasama tim & kesinambungan penugasan, kesempatan untuk pelatihan selama penugasan, ukuran dan kompleksitas penugasan, rotasipersonel, dan resiko audit yang dihadapi.

Di sisi lain, masalah konsultasi yang perlu dipertimbangkan antara lain: pertama, identifikasi masalah dan situasi khusus yang mengharuskan personel untuk berkonsultasi dengan menggunakan sumber atau pihak yang berwewenang mengenai masalah yang kompleks dan tidak biasa: Kedua menyediakan perpustakaan untuk referensi: Ketiga, dokumentasikan pertimbangan keputusan dalam penyelesaian perbedaan pendapat. Sementara, untuk supervisi yang perlu diperhatikan seperti menyediakan prosedur untuk, perencanaan perikatan, mempertahankan standar mutu KAP, dan mereview kertas kerja dan laporan perikatan.

Oleh karena itu, dalam perencanaan penugasan harus mencakup; pengembangan program pekerjaan yang diusulkan, penentuan kebutuhan personel dan kebutuhan pengetahuan teknis, estimasi jumlah waktu untuk menyelesaikan, pertimbangan kondisi ekonomi kini yang mempengaruhi klien dan kemungkinan pengaruhnya terhadap pelaksanaan perikatan. Di audit planing memorandum didalamnya berisi antara lain: susunan tim; perencanaan jangka waktu pelaksanaan audit dan jadwal kerja; bentuk laporan akuntan yang akan diterbitkan; ruang lingkup dan sifat pemeriksaan; masalah auditing, akuntansi dan perpajakan; bantuan yang diperlukan dari staf klien; ringkasan atau resume dari survey pendahuluan yang telah dilakukan; ringkasan mengenai pengendalian intern dan transaksi/kegiatan yang utama atau penting misalnya produksi atau penjualan; dan tidak kalah penting penetapan mengenai tingkat materialitas dan pertimbangan mengenai resiko audit.

Sementara untuk rekruitment staf, tentunya harus ditetapkan kualifikasi personel yang dibutuhkan. Untuk menentukan kualifikasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi personel yang potensial tentunya dengan memperhatikan latar belakang akademik, prestasi pribadi, pengalaman kerja, dan minat pribadi. Sehubungan dengan itu tidak luput si calon harus lulus seleksi melalui soal-soal test yang disediakan.

Maka tindakan selanjutnya yang perlu diperhatikan mengembangkan staf profesional. Hal ini bisa ditempuh dengan membuat program pengembangan training di KAP, menyediakan infrastruktur kepustakaan yang terkait dengan perkembangan terkini, serta dimungkinkan adanya pelatihan di tempat kerja. Setelah mencapai tingkat karier, perlu dipertimbangkan untuk promosi bagi staf yang potensial. Dengan menetapkan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh berbagai tingkat tanggung jawab dalam KAP. Dan tidak lupa melakukan evaluasi kinerja terhadap personel.

Sementara untuk menentukan layak tidaknya perusahaan menjadi klien, rekan akuntan tentunya dapat melakukan melalui survey pendahuluan. Setelah sebuah perusahaan menjadi klien, tentunya ada kalanya muncul kondisi yang mempengaruhi keputusan penghentian dengan klien. Kondisi itu tidak jauh dari adanya perubahan di perusahaan itu yang menyangkut manajemen, kepemilikan, direksi, hukum, keuangan, perpajakan, keadaan bisnis klien, serta ruang lingkup penugasan yang sangat dibatasi, antara lain: bisa karena adanya ketentuan atau persyaratan khusus klien.

Yang terakhir rekan akuntan jangan sampai terlewat untuk melakukan inspeksi. Inspeksi ini mencakup cek list untuk melakukan review dan uji kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pengendalian mutu. Melakukan review atas perikatan tertentu tentang kesesuaiannya dengan SPAP. Menyajikan pelaporan hasil temuan inspeksi. Serta memastikan tindakan perbaikan yang direncanakan telah dilaksanakan.

 

Membuat SPM KAP Sama sesuai Standard

 

Pendahuluan

Sebagai seorang akuntan, Anda tentu sudah akrab dengan istilah SPM KAP. SPM KAP atau Surat Pengakuan Management KAP sebagai salah satunya document penting pada proses audit. Document ini dibikin oleh management sesuatu perusahaan untuk memberikan pengakuan mengenai kebenaran info keuangan perusahaan. SPM KAP harus diatur sesuai standard yang berjalan supaya bisa dianggap keasliannya.

Kenapa SPM KAP Penting?

SPM KAP penting karena jadi bukti jika management perusahaan bertanggungjawab atas kebenaran info keuangan yang diberikan ke auditor. Tanpa SPM KAP yang sesuai standard, auditor tidak bisa menuntaskan proses audit secara baik. SPM KAP jadi bukti jika perusahaan mempunyai kredibilitas dan integritas yang baik pada menyuguhkan info keuangan ke public.

Standard SPM KAP

SPM KAP harus diatur sesuai standard yang diputuskan oleh Tubuh Standard Akuntansi Keuangan (BSAK). Standard itu mencakup tiga faktor penting, yakni content, pola, dan tanda-tangan. Content SPM KAP harus meliputi pengakuan management mengenai kebenaran info keuangan perusahaan. Pola SPM KAP harus terang dan gampang dimengerti. Tanda-tangan pada SPM KAP harus sesuai proses yang berjalan.

Tingkatan Membuat SPM KAP

Tingkatan pertama kali dalam membuat SPM KAP ialah pelajari standard yang berjalan. Kemudian, management perusahaan harus pahami desas-desus terbaru yang terkait dengan akuntansi dan laporan keuangan. Tingkatan setelah itu membuat pengakuan management yang lengkap dan jelas. Pengakuan itu harus meliputi semua info keuangan yang berkaitan.

Kekeliruan yang Kerap Terjadi dalam Membuat SPM KAP

Salah satunya kekeliruan yang umum terjadi dalam membuat SPM KAP ialah tidak pahami standard yang berjalan. Disamping itu, management perusahaan kerap kali tidak memerhatikan detil-format yang akurat. Ini bisa membuat SPM KAP tidak syah dan tidak bisa dianggap oleh auditor. Kekeliruan lain ialah tidak mengikutkan info keuangan yang berkaitan atau masukkan info yang tidak tepat.

Langkah Menghambat Kekeliruan dalam Membuat SPM KAP

Untuk menghambat kekeliruan dalam membuat SPM KAP, management perusahaan harus memerhatikan standard yang berjalan dan pastikan jika pengakuan management diatur baik dan komplet. Management harus juga memerhatikan detil-format yang pas supaya SPM KAP bisa dianggap keasliannya oleh auditor. Disamping itu, management harus menghindar dari mengikutkan infoyang tidak berkaitan atau info yang tidak tepat.

Peranan Auditor dalam Mengecek SPM KAP

Auditor mainkan peranan yang penting dalam mengecek SPM KAP. Auditor harus pastikan jika SPM KAP diatur sesuai standard yang berjalan. Auditor harus juga mengecek info keuangan yang dihidangkan dalam SPM KAP untuk pastikan kebenarannya. Bila ada kekeliruan atau ketidakakuratan dalam SPM KAP, auditor harus memberikan referensi ke management perusahaan untuk membenahi kekeliruan itu.

Ringkasan

Membuat SPM KAP yang sesuai standard penting pada proses audit. SPM KAP sebagai bukti jika management perusahaan bertanggungjawab atas kebenaran info keuangan yang diberikan ke auditor. Supaya SPM KAP bisa dianggap keasliannya, perusahaan harus memerhatikan standard yang berjalan dan membuat pengakuan management yang jelas dan lengkap. Auditor mainkan peranan penting pada mengecek SPM KAP dan pastikan jika info keuangan yang dihidangkan dalam SPM KAP betul dan tepat.

Tidak boleh Lupa Memerhatikan Standard dalam Membuat SPM KAP

Mudah-mudahan artikel berikut berguna untuk Anda yang membuat SPM KAP. Ingat-ingatlah selalu untuk memerhatikan standard yang berjalan dan membuat pengakuan management yang jelas dan lengkap supaya SPM KAP bisa dianggap keasliannya. Sampai jumpa kembali di artikel yang menarik yang lain!